AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – TNI Angkatan Laut mengerahkan pesawat CN235-220 MPA buatan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk membantu mencari kapal pesiar Vivierae II yang mengalami mati mesin di perairan Arafuru.
Sebelumnya, Komando Armada III menerima laporan dari Lantamal XI Merauke setelah mendapatkan informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kantor SAR) Kelas B Merauke pada hari Minggu (5/3).
Setelah menerima informasi tersebut Komando Armada III selanjutnya mengirimkan pesawat udara jenis patroli maritim, yaitu CN235-220 MPA nomor registrasi P-8304.
Selain pesawat, Koarmada III juga mengerahkan KRI Tarakan-905 untuk bergabung dengan Tim SAR Gabungan dalam pencarian dan evakuasi orang di kapal tersebut.
Tidak membutuhkan waktu lama, pesawat CN235-220 MPA P-8304 berhasil menemukan posisi KM Vivie Rae II dalam kondisi terapung di perairan Laut Arafuru dan berhasil melakukan komunikasi.
Dari komunikasi antara pesawat dengan kapal tersebut dapat diketahui bahwa ABK kapal sebanyak enam orang Warga Negara Asing (WNA) dalam keadaan sehat. Makanan yang ada di kapal masih mencukupi. Diketahui kapal mengalami kerusakan mesin dan menunggu proses evakuasi.
Kejadian mati mesin bermula saat kapal motor Vivierae II bergerak dari Marshall Island pada 26 Februari 2023 menuju Sorong, dan pada 2 Maret 2023. Selanjutnya kapten kapal segera menghubungi kantor perwakilannya yang berada di Bali untuk meminta bantuan.
Berdasar penelusuran posisi kejadian berada di perairan sebelah selatan Pulau Komoran berjarak sekitar 150 mil (300 km) dari pelabuhan Merauke.
Agen kapal menyampaikan bahwa seluruh penumpang kapal yang berjumlah enam orang, yakni Jean Pierre van Wyngaard (Afrika Selatan/35 tahun), Taylor Marie Loehrer (USA/31 tahun), Shahinaz Al Sibahi Alarnaout (United Kingdom/35 tahun), J-Dean Shane Van Der Westhuisen (Afrika Selatan/31 tahun), Matthew Robert Gyorffy (kanada/30 tahun) dan Olivia Di Velice (Kanada/31 tahun) dalam keadaan sehat dan meminta bantuan agar kapal tersebut ditarik ke dermaga terdekat.
Melansir pemberitaan Dispenal, dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali telah menginstruksikan jajarannya agar unsur-unsur TNI AL selalu siaga dan siap dalam merespon segala kedaruratan di masyarakat untuk melaksanakan aksi secepatnya dalam hitungan jam, bersinergi dengan instansi kementerian dan lembaga terkait untuk pencapaian tugas secara optimal.
-JDN-